Posted in

Mental Baja Marc Klok Bersinar di Persib

0 0
Read Time:1 Minute, 51 Second

Berita Bola – Kapten Persib Bandung, Marc Klok, menunjukkan ketangguhan mental setelah kegagalannya bersama Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam empat pertandingan terakhir Maung Bandung, gelandang berdarah Belanda itu tampil menonjol dan berperan penting dalam performa impresif tim.

Pada laga kontra Persis Solo di BRI Super League, Senin (27/10/2025), Klok menjadi motor permainan Persib. Ia tampil dominan di lini tengah dan membantu timnya meraih kemenangan meyakinkan 2-0 atas Laskar Sambernyawa.

Sebelumnya, Klok juga bermain gemilang di ajang AFC Champions League Two saat Persib menghadapi Bangkok United dan Selangor FC. Ia kembali menjadi sosok vital di lini tengah ketika Maung Bandung menumbangkan PSBS Biak.

Tiga kemenangan beruntun tanpa kebobolan tersebut memperlihatkan kebangkitan performa sekaligus mentalitas tangguh Klok setelah masa sulit di Timnas Indonesia.

Marc Klok Selalu Berupaya Tampil Maksimal

Klok menegaskan bahwa sepak bola selalu memberi kesempatan baru di setiap pertandingan. Ia mengaku selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk tim dan para pendukung.

“Di sepak bola, setiap pertandingan ada momen baru. Dan setelah pertandingan saya berusaha bermain baik untuk semua orang,” ujar Klok.

“Tapi dengan sepakbola, ini ada beberapa alasan, mungkin hasil tidak baik, performa juga tidak seoptimal mungkin. Tapi empat pertandingan terakhir, kita clean sheet, tim main bagus, pelatih juga bagus,” terangnya.

Menurut Klok, kebangkitan Persib tidak lepas dari rasa percaya diri yang tinggi dalam skuad. Ia menilai suasana tim saat ini sangat positif sehingga berdampak langsung pada performa di lapangan.

“Percaya diri juga sangat bagus. Dan mungkin juga alasan di liga ini kita punya kepercayaan diri yang tinggi, tim sangat baik. Saya tidak katakan kita itu lebih baik dari yang lain,” ucapnya.

Tidak Anggap Dirinya Gagal di Timnas Indonesia

Bagi Klok, situasi di Timnas Indonesia berbeda dengan di klub. Tantangan di level internasional lebih berat karena harus berhadapan dengan tim-tim yang memiliki kualitas dan pengalaman lebih matang.

Selain itu, waktu persiapan yang singkat membuat Timnas Indonesia sulit membangun kekompakan dan rasa percaya diri selama kualifikasi.

“Di Timnas juga tidak banyak waktu untuk datang dan mengasah strategi, untuk mendapatkan kepercayaan diri. Jadi ada banyak alasan,” ungkapnya.

“Tapi kalau kamu menilai itu gagal, menurut saya tidak gagal. Tapi mungkin tidak terlalu baik (beruntung) seperti empat pertandingan terakhir, tapi menurut aku ini biasa di sepakbola,” kata Klok.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %