Pep Guardiola vs Antonio

Read Time:1 Minute, 55 Second

Pep Guardiola vs Antonio – Manchester City akan berjumpa dengan Napoli pada laga Liga Champions, Jumat (19/9/2025) dini hari WIB. Pertandingan ini kembali menghadirkan adu taktik antara Pep Guardiola dan Antonio Conte di pinggir lapangan.

Kedua pelatih sudah saling berhadapan sebanyak tujuh kali sebelumnya. Conte sedikit unggul dengan empat kemenangan, sementara Guardiola mencatat tiga kemenangan.

Pertemuan ini akan menjadi duel kedelapan bagi keduanya. Selain catatan rekor, laga ini juga mempertemukan dua sosok yang sama-sama berpengaruh di dunia kepelatihan modern.

Guardiola dan Conte memang memiliki gaya berbeda, namun keduanya saling menghormati. Setiap bentrokan mereka selalu meninggalkan cerita menarik di sepak bola Eropa.

Conte dan Rekor Istimewa Atas Guardiola

Conte pernah mencatat sejarah di Premier League pada musim 2016/17. Ia menjadi manajer pertama yang mampu mengalahkan Guardiola dua kali dalam satu musim, ketika membawa Chelsea juara liga.

Meski punya catatan apik melawan City, Conte tetap memberikan apresiasi besar kepada Guardiola. Ia menilai pelatih asal Spanyol itu sebagai salah satu yang terbaik di dunia.

Guardiola sendiri tidak tinggal diam. Pada musim berikutnya, ia berhasil membawa Manchester City mengumpulkan 100 poin di liga, sementara Conte harus meninggalkan Chelsea.

Persaingan yang Terus Berlanjut

Conte kembali menantang Guardiola ketika menangani Tottenham pada 2021. Dalam periode itu, ia sukses menambahkan dua kemenangan lagi atas pelatih City tersebut.

Guardiola selalu menyambut rivalitas itu dengan penuh penghargaan. Ia tidak segan mengakui kualitas dan konsistensi Conte di setiap klub yang ditanganinya.

Meski gagal mempersembahkan trofi bersama Spurs, Conte tetap jadi lawan yang merepotkan bagi City. Rekor pertemuan keduanya menggambarkan betapa sengitnya duel pelatih ini.

Filosofi Berbeda, Hasil Sama-Sama Kuat

Guardiola membangun timnya dengan filosofi penguasaan bola dan sabar dalam menunggu celah lawan. Pola umpan pendek dan kontrol tempo menjadi ciri khasnya.

Conte justru menekankan pada pertahanan disiplin dan transisi yang cepat. Ia dikenal piawai meracik tim dengan struktur solid serta mentalitas kerja keras.

Kini bersama Napoli, Conte berkesempatan kembali menguji Guardiola. Bahkan, ia akan melakukannya dengan Kevin De Bruyne, mantan anak asuh sang pelatih Spanyol.